Sunday, December 13, 2009

Modifikasi Yamaha V Ixion

Hasrat untuk mengendarai motor sport alias motor batangan tentu tidak akan menghalangi biarpun rider mempunyai postur tinggi rata-rata alias tinggi 160 cm. Dengan postur yang tergolong pas-pasan untuk ukuran rider di tanah air jika mengendarai Yamaha Vixion 150 cc dengan ukuran PxLxT= 200 cm x 70.5 cmx 103,5 cm dan tinggi tempat duduk 79 cm agak sedikit menyulitkan pada saat rider hendak berhenti karena kedua kaki tidak bisa menapak sempurna alias jinjit dikit.


Sebenarnya jika hanya berhenti saja tidak ada masalah, tetapi jika sedang jalan pelan-pelan membelok atau berputar arah tentu ada kendala manakala posisi kaki kita tidak bisa menapak sepurna atau jinjit kemungkinan oleng atau kurang stabil bisa terjadi. Pengalaman ini pernah penulis alami saat hari hujan berbelok pelan untuk rubah arah karena jalan licin dan menopang berat motor Yamah Vixion seberat 125 kg + rider 70 kg membuat saya hampir terpeleset jatuh.

Dari pengalaman tadi, akhirnya ada beberapa tip yang dipakai untuk menurunkan tinggi Vixion yaitu:

Menurunkan shock depan
Caranya mengendorkan komster atau segi tiga yang mengikat batang shoc depan kemudian menurunkan sock depan sekitar kira-kira 3 cm. Jika tidak mau mengerjakan sendiri ya bisa dikerjakan bengkel resmi. Ini yang saya lakukan pada saat servis ke bengkel resmi Yamaha dengan tanpa biaya alias gratis.

Dengan posisi shoc depan diturunkan 3 cm akan berpengaruh tinggi tempat duduk lebih rendah kurang lebih 2 cm dari tinggi standar.Lumayan bukan!....dan satu lagi yang bikin saya lebih suka dengan ubahan ini karena vixi akan terlihat lebih padat berisi, lebih rendah dan tampak kekar (macho) nih ada gambarnya dibawah ini:



Dengan memendekan shock depan juga ada akibatnya yaitu gerakan bebas shoc bagian bawah ke komstrir akan menjadi mepet sekali sisa kurang lebih 5 mm, untuk menyiasati mintalah tambah oli shoc. Yang saya lakukan hanya menambah 30 ml tiap tabung shock depan itu sudah cukup menambah jarak gerak bebas ke segitiga komstir menjadi sekitar 20mm. Tetapi ada kekurangan sebagai konsekwensi shok menjadi lebih keras.

Memapas Jok
Selain cara diatas juga banyak yang menurunkan tinggi dengan cara memodifikasi jok dengan memapas sesuai dengan keinginan ini dapat dilakukan oleh bengkel jok.

Mengubah connector swing arm.

Plat penghubung atau connector swing arm terdapat di rangkaian (unitrack) mono shock Yamaha V Ixion yang mempunyai bentuk seperti huruf C kebalik. Modifikasi connector swing arm dapat dibuat di bengkel bubut, semakin plat penghubung ini dirubah panjang, menyebabkan motor semakin menjadi rendah/ tambah mendeprok.

Modifikasi simpel lainnya: Ganti ban dan knalpot racing

Tampang motor sport 150 cc Yamaha V Ixion dengan casis delta box, monoshock roda belakang sebenarnya sudah tampil gagah tetapi menurut saya ada kekurangan yaitu sektor kaki-kaki yang terlalu kecil. Ini terlihat dari roda belakang yang mempunyai ukuran 90/90-17 jika dibanding dengan ban depan yang mempunyai ukuran 2.75-17 sekilas hampir tidak ada bedanya. Makanya jika dilihat dari belakang kelihatan cungkring dikit. Untuk menyiasati bisa mengaplikasi ban yang lebih lebar, tetapi perlu di ingat ban yang aman untuk swing arm standard hanya sampai ukuran maksimal 120 mm (ada yang menggunakan 130 mm tetapi mepet sekali), jika lebih perlu ganti swing arm aftermarket.

Ban belakang yang saya pakai adalah Batlax bt 92 ukuran 110/70-17. Untuk aplikasi ban lebar harus melihat kondisi pelek Vixi yang hanya mempunyai ukuran depan dan belakang yaitu 1.6 in dan 1.8 in. Seperti yang saya pakai bt 92 110/70-17 termasuk ban lebar tetapi karena pelek masih standar maka ban tersebut tergencet pelek kecil sehingga ban tidak mekar sepurna. Ada kekurangan ban yang saya pakai ini karena bt 92 mempunyai V profil maka permukaan yang menempel ke aspal menjadi semakin kecil ini yang berbahaya. Untuk mengurangi permukaan yang kurang lebar disiasati dengan mengurangi tekanan ban menjadi antara 30 sd 32 psi.

Bagi yang penggemar performa alias suka kuenceng-kuenceng, tidak ada salahnya bisa ganti knalpot racing yang bermerek atau custom yang dapat dipesan dibengkel knalpot. Seperti yang saya pakai di atas silencer Yoshimura bekas comotan dari keponakan yang tidak kepakai lumayan dapat menambah speed dan akselerasi. Kemudian saya pesan leher knalpot di bengkel IMS khusus motor 4 tak yang dipunggawai Chuenk beralamat jl. Raden inten II 84 a Duren Sawit Jaktim. Untuk leher knalpot yang sekilas mirip leher knalpot merek HMF hanya dihargai 150 rb termasuk ongkos pasang.

Setelah kita ganti knalpot racing tentunya seting motor harus di ubah yang dapat diminta ke bengkel resmi Yamaha yang sering disebut dengan stel CO yaitu menyetel antara kebutuhan masukan udara dan bahan bakar. Komposisi kedua komponen pembakaran tersebut harus dilakukan mengingat knalpot racing mempunyai sifat bebas hambatan (free flow) yang membutuhkan masukan bahan bakar dan udara yang lebih besar.

Sedikit review motor saya kondisi mesin masih standar, bbm pertamax, setelah ganti knalpot racing mendapat stelan CO +3 sebelumnya waktu standar CO -1, mempunyai top speed untuk jarak 2 km sebesar 120 km/jam setelah ganti knalpot menjadi 125 km/jam untu jarak tempuh yang sama. Jika treknya panjang 130 km/jam rasanya mudah dilewati karena bukaan gas belum habis. Dan yang saya belum tahu jawabnya adalah napas motor sekarang menjadi panjang serta limiter yang biasanya bekerja pada 10.000 rpm sekarang bergeser menjadi 11.000 rpm.

Efek yang terasa adalah konsumsi bahan bakar meningkat.

No comments:

Post a Comment