Thursday, December 3, 2009

KECIL-KECIL CABAI RAWIT (Nissan 370Z)

M

emang Nissaan 370Z sangat sporty. Dengan gril besar dengan imbuhan panel ala gigi hiu diujungnya yang memberi kesan sangar. Atau dengan desain lampu depan layaknya boomerang yang memberi kesan kencang. Namun menilik proposi tubuhnya, 370Z terbilang kecil untuk sebuah sports car.

Bahkan ia lebih kecil dari 350Z sebagai generasi pendahulu. Dimensi mobil yang bernama Fairlady Z di Jepang ini hanyalah (PxLT) 4.205 x 1.845 x 1.315 mm, membuatnya lebih pendek dan rendah dari 350Z. Pun dengan wheelbase hanya 2.550 mm yang notabene lebih pendek 100mm dari pendahulunya.

Untuk mengimangi dimensi yang lebih mungil ini, Nissan membuat 370Z lebih lebar 35 nn dan trek roda belakang melar 56 mm. Satu hal dikejar desainer Nissan. Mereka ingin meningkatkan kelincahan 370Z saat bermanuver dan menjaganya agar tetap dapat menapak bumi secara maksimal.

Dan terbukti, 370Z sanggup memenuhi keinginan pengemudi antusias bermain dengannya. Sigap mengikuti arah kemudi dan tuntas mengikuti racing line. Kendati setir terasa sedikit ringan di kecepatan tinggi, tapi kelihaiannya ‘menari’ akan membuat anda terpana.

Konsekuensiya jelas. Bantingan 370Z terbilang keras. Apalagi suspensi depan diimbuhi komponen untuk menahan gaya lateral. Terasa tidak nyaman saat terantuk lubang atau melewati jalan bergelombang.

Saat penuntas aksi, Nissan menanamkan mesin gress ke dalam kap mesin 370Z. Dapur pacu ini dipersenjatai teknologi pengatur buka-tutup katup masuk Variable Valve Event and Lift (VVEL). Unit 3.969 cc V6 ini mampu melontarkan tenaga 332 dk pada 7.00 rpm dan torsi 370 Nm pada 5.200 rpm.

Kami sempat ragu saat menyalakan mesinnya. Sangat halus. Tapi keraguan kami lenyap ketika si mungil dipacu. Seluruh tenaga terdistribusi sempurna ke ban belakang lebar. Jika tidak ada Electronic Stability Program (ESP), dijamin Anda tak akan mampu menjinakan keliaran tenaganya. Suara knalpot terdengar meraung layaknya sports car sejati.

Tambah nikmat saat tuas transmisi otomatis diposisikan pada manual. Bemodalkan jari telunjuk pada paddleshift, performa 370Z dapat dikuras maksimal. Sangarnya tenaga akan membuai Anda hingga lupa akan upshift. Dan untuk downshift 370Z lumayan cekatan.Ia pun dilengkapi fitur untuk menjaga mesin tidak overrev saat turun gigi hingga 2 step.

Keasyikan mengemudi tidak akan ada artinya jika penampilan 370Z loyo. Seperti telah disebutkan sebelumnnya dia terlihat agresif dan atletis. Spatbor besar menyembunyikan ban besar dengan pelek alloy cantik. Posturnya gagah namun atletis dengan otot halus seperti pada kap mesin panjang yang mengingatlan pada generasi awal 240Z.

Buritan 370Z terlihat montok dan mengingatkan pada Porsche. Sedangkan spoiler belakang memastikan ban tetap menapak sempurna. Lambu belakang senada dengan lampu depan bergaya boomerang. Sebagai penanda aura sporty, sepasang knalpot bulat disandingkan dengan diffuser minimalis.

Kabin dua penumpang memadukan nuansa klasik dan modern. Dasbor berorientasi pada sopir dengan panel instrumen unik lantaran mengikuti gerak naik turun setir saat diatur ketinggiannya. Tiga panel mungil ditengah mengisyaratkan ia sebagai mobil balap. Sementara layar LCD di tengah berfungsi sebagai pengatur audio dan navigasi. Posisi duduk rendah dan pas membuat Anda percaya diri saat mengemudikannya. Kian lengkap dengan pengatur jok elektrik.

Itulah mengapa kita menyamakannya dengan cabai rawit. Dimensi boleh mungil. Namun desain luar dalam tetap agresif khas pemacu adrenalin. Pun dengan performa mumpuni dan pengendalian liar sebagai syarat mutlak sebuah spots car.

No comments:

Post a Comment